"Everyone deserves to get a better life. This article describes the management of communication in post-earthquake Yogyakarta (Bantul). To obtain good development communication we have to gather information not only from the top level but also from the bottom level. Understanding what people need for development and inviting them to participate in development are the good strategies in order to succeed in post-earthquake development which has been planned before."
Gempa bumi yang terjadi pada tanggal Mei 2006 di daerah Yogyakarta dan sekitarnya merupakan suatu musibah terbesar bagi masyarakat. Pasalnya, banyak masyarakat yang kehilangan keluarganya, tewas akibat gempa, banyak rumah yang rusak, bahkan semangat dan motivasi mereka untuk hidup tidak lagi hadir dalam diri masyarakat. Gempa bumi yang terjadi mengakibatkan efek yang berkepanjangan hingga saat ini. Stress, depresi, masih dirasakan oleh masyarakat. Keadaan dari berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, dan lain-lain sangat mencolok dirasakan hingga saat ini. Berbagai kesulitan tersebut tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pemerintah harus segera memberikan bantuan kesempatan kepada masyarakat untuk hidup lebih layak dan memadai. Partisipasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan guna membenahi pembangunan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat pasca gempa. Salah satu faktor terpentingnya adalah komunikasi. Komunikasi pembangunan yang efektif sangat mendukung terciptanya tujuan pembangunan. Suatu strategi komunikasi mengenai isi pesan tentu sangat menentukan efektifitas komunikasi.
Wilbur Schramm (Effendy, 1981) mengatakan bahwa agar komunikasi yang dilancarkan dapat lebih efektif, maka pesan yang disampaikan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Teori Difusi dan Inovasi oleh Rogers dan Shoemaker (1981) dikategorikan ke dalam pengertian peran komunikasi secara luas dalam merubah masyarakat melalui penyebarluasan ide2 dan hal2 yang baru.Wilbur Schramm (Effendy, 1981) mengatakan bahwa agar komunikasi yang dilancarkan dapat lebih efektif, maka pesan yang disampaikan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga sama-sama dapat dimengerti.
- pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.
- pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasaran dan menyarankan beberapa kebutuhan pribadi pihak sasaran dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
- pesan harus menyarankan sesuatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi, yang layak bagi situasi kelompok dimana sasaran berada pada saat ia gerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.
- Komunikasi akan berjalan dengan efektif apabila memperhatikan hal tersebut, aplikasinya, Program-program yang telah mereka rencanakan dari berbagai pihak guna mencapai pembangunan yang lebih layak dirasa kurang efektif bagi sebagian masyarakat. Sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh berbagai pihak beberapa diantaranya terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Difusi




Sebuah inovasi jika tidak ada difusi dan adopsi maka belum berhasil. Tahap-tahapnya:
- Awarness pengenalan.
- Interest tertarik.
- Desiremempertimbangkan.
- Decisionmenentukan.
- Actionmelaksanakan.(Jurnal IK,vol 4 no 1/2006)
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada pihak lain (komunikan). sedangkan Pembangunan ialah perubahan, perbaikan yang menuju kearah yang lebih baik. oleh karena itu, Komunikasi Pembangunan yakni, proses menyampaikan materi dalam rangka meningkatkan sesuatu agar menjadi lebih baik.
Komunikasi dan pembangunan merupakan dua hal yang saling berhubungan sangat erat. Kedudukan komunikasi dalam konteks pembangunan adalah “as an integral part of development, and communication as a set of variables instrumental in bringing about development” (Roy dalam Jayaweere dan Anugama, 1987).
Everett M. Rogers (1985) menyatakan bahwa dalam mempelajari sistem komunikasi manusia, seseorang harus memperhatikan beberapa kepercayaan dan asumsi dasar yang dianut suatu masyarakat tentang asal-usul manusia, masyarakat, dan negara.
Komunikasi pembangunan pasca gempa di daerah Bantul memerlukan perhatian khusus. Manajemen dalam berkomunikasi sangat berperan penting dalam rangka mensukseskan tujuan dari pembangunan. Oleh karena itu, dalam proses komunikasinya memerlukan adanya pemahaman mengenai metode pendekatan komunikasi pembangunan terhadap masyarakat, proses untuk mendapatkan dan upaya dalam menumbuhkan partisipasi dari masyarakat, dan lain-lain.
Metode pendekatan komunikasi pembangunan:
Strategi Komunikasi:
Effendy (1993) mengatakan strategi baik secara makro(planned multimedia strategy) mempunyai fungsi ganda yaitu:
Daftar Referensi:
Effendy, Onong Uchjana, 1987, Komunikasi dan Modernisasi, Alumni, Bandung.
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 4 No 1 Januari-April 2006
Laporan Bulanan Kegiatan P3U (Pengembangan Pemanfaatan Produk Unggulan), Australia indonesia Partnership CBAP
Rogers, Everett M dan Shoemaker, F Floyd, 1981, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru, Usaha Nasional, Surabaya.
Komunikasi dan pembangunan merupakan dua hal yang saling berhubungan sangat erat. Kedudukan komunikasi dalam konteks pembangunan adalah “as an integral part of development, and communication as a set of variables instrumental in bringing about development” (Roy dalam Jayaweere dan Anugama, 1987).
Everett M. Rogers (1985) menyatakan bahwa dalam mempelajari sistem komunikasi manusia, seseorang harus memperhatikan beberapa kepercayaan dan asumsi dasar yang dianut suatu masyarakat tentang asal-usul manusia, masyarakat, dan negara.
Komunikasi pembangunan pasca gempa di daerah Bantul memerlukan perhatian khusus. Manajemen dalam berkomunikasi sangat berperan penting dalam rangka mensukseskan tujuan dari pembangunan. Oleh karena itu, dalam proses komunikasinya memerlukan adanya pemahaman mengenai metode pendekatan komunikasi pembangunan terhadap masyarakat, proses untuk mendapatkan dan upaya dalam menumbuhkan partisipasi dari masyarakat, dan lain-lain.
Metode pendekatan komunikasi pembangunan:
- Pendekatan Sasaran: -Pendekatan Massa -Pendekatan Kelompok -Pendekatan Individu
- Pendekatan Materi
Strategi Komunikasi:
Effendy (1993) mengatakan strategi baik secara makro(planned multimedia strategy) mempunyai fungsi ganda yaitu:
- Menyebarlauskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif secara sistematik kpd sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
- Menjembatani “cultural gap” akibat kemudahan yang diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.
- Tahap pertumbuhan ide--> ide atau program yang ditawarkan adalah prakarsa masyarakat sendiri maka keterlibatan warga tinggi.
- Tahap pengambilan keputusan--> jika warga diajak memikirkan dalam mengambil keputusan maka mereka merasa dihargai sehingga turut bertanggungjawab dalam melaksanakan program tersebut.
- Tahap pelaksanaan dan evaluasi--> warga harus dilibatkan dalam melaksanakan program agar mengerti cara2 melaksanakan sehingga dapat melanjutkan program tersebut.
- Tahap pembagian keuntungan--> program yang akan dilakukan mempunyai keuntungan ekonomis secara merata kepada warga yang membutuhkan.
- Etalase dan Uang tunai itu tak cukup membantuku...
- Pelatihan penggunaan "Rumah surya" yang dirasa efektif oleh masyarakat
Daftar Referensi:
Effendy, Onong Uchjana, 1987, Komunikasi dan Modernisasi, Alumni, Bandung.
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 4 No 1 Januari-April 2006
Laporan Bulanan Kegiatan P3U (Pengembangan Pemanfaatan Produk Unggulan), Australia indonesia Partnership CBAP
Rogers, Everett M dan Shoemaker, F Floyd, 1981, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru, Usaha Nasional, Surabaya.
1 komentar:
yeyen dapat salam dari amira tunggadewi yudhoyono heheheh...inat ga yeyen sms sapa nih...........ok yeyen ?GOCHA TO YEYEN:)
Posting Komentar